Melalui komitmen dalam menerapkan prinsip Integrity, Improvement, Professionalism, Trust & Sinergy, Prodic Inti Dinamis Consulting dengan salah satu Divisi-nya (PRODIC Consulting) secara konsisten menjalankan visi & misi perusahaan, khususnya mengenai pengembangan dan upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi performansi perusahaan dan organisasi maupun individu, melalui pengembangan konsep konsultasi dan pelatihan yang bertaraf internasional secara profesional, seimbang dalam sasaran menyeluruh dan jelas, sesuai dengan perkembangan perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan dan pihak-pihak yang terkait lainnya. PRODIC Consulting sebagai pusat penyelenggara konsultasi, pelatihan, Audit dan Sertifikasi dalam bidang sistem manajemen, improvement dan produktivitas bagi para klien, selalu mengutamakan peningkatan atas kompetensi para personilnya (tenaga ahli/konsultan) yang telah berpengalaman memberikan pelayanan terbaik dalam membantu perusahaan /organisasi maupun individu untuk meningkatkan kemampuan sumber daya serta membentuk kemampuan manajemen yang baik dalam berbagai aspek bisnis. Dalam rangka itu kami telah merancang berbagai jenis konsultansi, pelatihan, audit dan survey yang berorientasi pada penerapan yang efektif dan efisien dengan nilai tambah baik bagi perusahaan/organisasi maupun individu untuk mewujudkan pencapaian terbaik dan keunggulan perusahaan/organisasi.

Harapan terbesar kami adalah total kepuasan untuk selalu memenuhi kebutuhan dan harapan bagi para pihak terkait dalam bisnis / aktivitas organisasi secara berkelanjutan .

Dan Tentunya, gejolak kompetisi dalam seluruh aspek perubahan pasar saat ini adalah kesempatan yang harus disikapi secara arif. Keterkaitan inilah yang secara berkelanjutan akan memberikan semangat besar bagi setiap perusahaan/organisasi dan individu kreatif untuk selalu melakukan upaya-upaya peningkatan kinerja dan kompetensi diri menjadi yang terbaik dan terus menjadi lebih hebat, tanpa suatu batas akhir ..... dan untuk itulah kami ada & akan selalu menyertai & menjadi inspirasi & solusi bagi Anda.

Seiring dengan perkembangan dan perubahan kondisi dan situasi dunia bisnis yang sudah mengarah kepada tingkat yang sangat intent, cepat dan hipercompetitive menuntut pemikiran baru dalam pendefinisian dan praktek sistem manajemen mutu untuk lebih bisa beradaptasi dengan arus gejolak tersebut disamping perkembangan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta pihak terkait.yang lebih dinamis dan menghendaki pendekatan yang lebih inovatif.
Perkembangan konsep mutu, pada era inspeksi, era Quality Control (QC), era Quality Assurance (QA) menjadi Total Quality Management (TQM), ternyata masih menyisakan banyak pekerjaan rumah dengan berbagai permasalahan yang terjadi dan perlu segara dicarikan solusinya antara lain yaitu :
  1. Penekanan organisasi/ perusahaan masih bertumpu pada faktor pengukuran dan pemenuhan persyaratan pelanggan namun, masih banyak terdapat sela perhentian, dimana organisasi/perusahaan hanya melakukan peningkatan yang bersifat tambahan, bukan dengan melahirkan terobosan-terobosan.
  2. Organisasi/ perusahaan terkadang terjebak dalam pola ketidakseimbangan antara analisa dan kreatifitas dalam pengaktualisasian proses peningkatan, atau sebuah ketidakseimbanagn antara kecepatan dan keberlanjutan.
  3. Pada perkembangannya organisasi/ perusahaan memfokuskan efektifitas peningkatan proses hanya pada aspek intelektualitas, bukan pada aspek emosional personel.
  4. Dukungan biaya dan faktor keuntungan seakan-akan masih terlihat berseberangan dengan upaya peningkatan mutu dan hubungan baik pelanggan - pemasok 
  5. Organisasi/perusahaan sering ragu dalam mengambil resiko atau keraguan untuk memahami dan melakukan upaya penyesuaian yang berlanjut atas perubahan kondisi bisnis.
  6. Progam-program pelatihan mutu hanya dirasakan (selalu bertahan) sebagai sebuah cara tetap untuk mengontrol sikap karyawan, dari pada suatu cara yang efektif untuk mengembangkan semangat, keahlian, komitmen,keselamatan dan kebiasaan bagi karyawan.
  7. Organisasi/perusahaan tidak menganalisa suatu situasi dari perspektif sebuah sistem yang cukup (meskipun kadang melibatkan Cross Functional Team) secara khusus saat mengelola budaya mutu secara corporate.
  8. Seringkali mendapatkan masukan ide-ide secara individu atau tim dalam sesi-sesi brainstorming terbatas hanya pada ide-ide tambahan atau bersifat sama.
  9. Terlalu banyak memakai waktu dalam membuat suatu keputusan (slow cycle time) untuk hanya mendapatkan kesepakatan daripada komitmen menjalankan keputusan.
  10. Organisasi/perusahaan terlalu banyak menghabiskan energi selama masa implementasi untuk menangani masalah resistensi dalam perubahan, atau dengan adanya hambatan dari faktor kepemimpinan dan manajerial pada setiap level organisasi/perusahaan.
  11. Penghargaan organisasi/ perusahaan seringkali hanya terfokus pada hal-hal yang nyata (tangible results) dan tidak pada upaya ‘transferable learning’ atau pengambilan resiko dalam upaya-upaya mutu ; menekankan pada imbalan yang nyata namun mengabaikan kepuasan tersembunyi.
  12. Organisasi/perusahaan berfokus hanya pada sisi tekhnis mutu, bukan pada nilai-nilai personil yang menghasilkan mutu tersebut, dengan cara bagaimana para karyawan menyelami makna mutu dalam perkembangan dan kehidupan pekerjaan mereka.
Bergerak dari Pemasalahan - permasalahan tersebut, adalah Paul Elsner sekitar tahun 1990, memperkenalkan sebuah paradigma dengan menciptakan sebuah pendekatan baru dalam sistem manajemen mutu, yaitu “Quantum Quality (QQ)”

Manfaat Penerapan Standar  ISO & OHSAS Bagi Perusahaan :

  • Meningkatkan citra perusahaan
  • Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi kegiatan
  • Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
  • Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
  • Mengurangi risiko usaha
  • Meningkatkan daya saing
  • Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
  • Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

This entry was posted by aina. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Jasa Konsultan. Diberdayakan oleh Blogger.